Notification texts go here Contact Us

VIDEO: Pria Asal Pennsylvania Penggal Kepala Ayahnya dan Memperlihatkan Kepalanya di Youtube

Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated
Justin Mohn memamerkan kepala ayahnya dalam siaran di Youtube. Foto: Newyorker

Seorang pria berusia 32 tahun di Amerika Serikat (AS) diduga memenggal kepala ayahnya dan kemudian memperlihatkannya ke YouTube. Dalam siarannya, dia menghina Presiden Joe Biden dan komunitas LGBT dengan kata-kata kasar.

Pria bernama Justin Mohn tersebut telah ditangkap oleh polisi pada hari Selasa (30/1/2024) waktu Amerika.

Dalam rekaman video yang berdurasi 14 menit menunjukkan pria tersebut memegang potongan kepala ayahnya telah beredar berjam-jam di YouTube sebelum akhirnya dihapus.

REKAMAN VIDEO
WARNING! (SENSITIVE CONTENT)
Alternatif link: (jika video tidak bisa di putar, silahkan masuk ke channel telegram kami https://t.me/sakaratul_maut)

Mohn diduga memenggal kepala ayahnya, Michael Mohn, yang berusia 68 tahun di rumah mereka di Pennsylvania.

Mohn, yang ditahan tanpa jaminan, didakwa melakukan pembunuhan tingkat pertama, penyalahgunaan jasad, dan memiliki alat kejahatan dengan sengaja.

Pasukan polisi datang ke lokasi kejadian setelah menerima telepon dari Ibu Mohn, Denice, yang memberitahukan bahwa suaminya sudah meninggal.

Denice mengatakan bahwa dia terakhir berada di rumah pada pukul 14.00 siang dan ketika dia pulang, dia melihat putranya dan Toyota Corolla 2009 milik suaminya tidak ditemukan.

"Telepon ke petugas darurat datang dari istri korban. Ketika petugas tiba, mereka menemukan pria yang meninggal di kamar mandi," kata kantor kejaksaan setempat dalam sebuah pernyataan.

“Putra korban yang sudah dewasa tidak ada saat polisi tiba dan meninggalkan lokasi dengan kendaraan ayahnya,” lanjut pernyataan itu.

Polisi menemukan parang dan pisau dapur berukuran besar di dalam bak mandi. Mereka juga menemukan kepala Michael Mohn di dalam kantong plastik yang ada di dalam panci di kamar tidur lantai satu di sebelah kamar mandi.

Lebih lanjut, petugas menemukan sarung tangan karet berlumuran darah di kamar tidur terpisah di lantai pertama dan di tempat sampah di samping meja.

Dalam pernyataan tertulisnya, polisi mengutip video yang di-posting Mohn di YouTube. Dalam klip tersebut, Mohn terlihat membaca pernyataan tertulis dan pada satu titik menunjukkan kepala yang tampak berlumuran darah di dalam kantong plastik bening.

Dia kemudian mengatakan bahwa ayahnya, yang merupakan pegawai federal selama lebih dari 20 tahun, adalah pengkhianat negara.

“Amerika sedang membusuk dari dalam ke luar, massa yang terbangun mengamuk di kota-kota yang dulunya makmur,” katanya dalam video yang sekarang sudah dihapus.

Menurut laporan The Independent, Mohn selanjutnya menghina Presiden AS Joe Biden, Gerakan Black Lives Matter, dan komunitas LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer) dalam video tersebut.

Dia juga mendesak warga Amerika untuk menyerang pejabat federal, jurnalis, dan penegak hukum federal.

Pihak YouTube mengatakan mereka memiliki kebijakan ketat yang melarang kekerasan grafis dan ekstremisme kekerasan.

"Video tersebut dihapus karena melanggar kebijakan kekerasan grafis kami dan saluran Justin Mohn dihentikan sejalan dengan kebijakan ekstremisme kekerasan kami. Tim kami terus melakukan pelacakan untuk menghapus unggahan ulang video tersebut," kata pihak YouTube.

Mohn ditemukan beberapa jam kemudian di Fort Indiantown Gap, Pennsylvania—lebih dari 100 mil dari rumahnya—dan ditangkap polisi.

“Dia bersenjata saat itu tetapi tidak melawan ketika ditangkap,” kata polisi.

Dia didakwa Rabu pagi melalui sambungan video. Seorang hakim memerintahkan dia ditahan tanpa jaminan.
Sidang berikutnya dijadwalkan pada 8 Februari 2024.
Shock/Gore/Creepy/Disturbing/Facts/News/TrueCrime/Caught On Video. Blog ini memuat berita, foto, video atau insiden mengerikan dari berbagai tempat di dunia.

4 komentar

  1. Op
    1. ddf
  2. Hell yeah babe :)
  3. 💀
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.