Kasus penyerangan terhadap empat orang karyawan Koperasi BMI di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diduga dipicu masalah sakit hati dan dendam.Senin (29/1/2024).
REKAMAN VIDEO
WARNING! (SENSITIVE CONTENT)
Video:
SP, manager area koperasi BMI Grup mengaku, saat kejadian dirinya masih dalam perjalanan ke lokasi. Namun, dirinya sudah mendapatkan keterangan dari korban yang selamat dan sempat menolong korban ke RSUD Arjawinangun.
kejadian itu bermula sekitar pukul 06.45 WIB sebelum kegiatan briefing kantor dimulai. Saat seluruh pegawai Koperasi berkumpul, tanpa curiga semua karyawan melakukan kegiatan seperti biasa. Namun, Pelaku tiba-tiba mengunci pintu kantor dari dalam, kemudian langsung menyerang Kepala Cabang dan karyawan lainnya secara tiba-tiba, dengan senjata tajam jenis parang
Dia menduga, peristiwa ini sudah direncanakan terduga pelaku. Motifnya, pelaku sakit hati sehingga berniat balas dendam.
"Intinya ada penganiayaan dan dugaan percobaan pembunuhan terhadap kepala cabang oleh OB-nya diduga balas dendam. Untuk lebih lanjut menunggu keterangan dari polisi," kata SP di lokasi.
Akibat kejadian ini, empat orang mengalami luka cukup serius. Beberapa jari korban putus, luka di kepala dan di bawah siku.
SP menjelaskan, peristiwa penyerangan brutal ini diduga telah direncanakan. OB berinisial RS ini mengunci pintu dari dalam. Seketika saat hendak rapat pagi, dia masuk ruangan dan membacok para korban.
"Intinya, indikasi ya kita masih belum bisa ambil kesimpulan, indikasinya terencana. Karena pintunya semua terkunci, karyawan sudah masuk, semua masuk tidak ada yang tahu, dikunci dari dalam, kemudian terjadilah hal-hal tersebut," ungkap SP.
Dikonfirmasi dari SP, total orang saat kejadian berjumlah 9 orang. Pelaku seorang diri dan empat korban merupakan kepala cabang, asesor, dan dua orang staf lapangan.
Karyawan yang berada di lokasi, selebihnya berusaha melerai dan berhasil membekuk pelaku.
SP berharap para korban dapat ditangani dengan baik dan lekas pulih. SP juga berharap agar petugas kepolisian menjatuhkan hukuman setimpal terhadap pelaku.
Gabung ke channel telegram kami untuk mendapatkan update berita dan video terbaru lainnya tanpa link dan "No Sensor" : https://t.me/sakaratul_maut