Hengky (34) warga Desa Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka yang hilang diterkam buaya akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan tidak bernyawa lagi Kamis (24/11/2022).
Kondisi tubuh Hengky terpisah-pisah dan sebagian tidak ditemukan lagi.
Hengky diterkam buaya Senin (21/11/2022) saat di Kolong TK 11 tak jauh dari perkebunan sawit milik PT GML di Dusun Pohin Desa Air Duren Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia tubuhnya tidak lengkap akibat terkaman buaya," kata Aiptu Maradona Kanit Patroli Polsek Pemali mewakili Kapolsek Ipda Rusdi Yusdian.
Hengky yang disapa Akiong merupakan seeorang mualaf yang menikah dengan warga Desa Sempan Kecamatan Pemali.
Kejadian yang menimpa korban Akiong diterkam buaya terjadi pada Senin (21/11/2022).
Akiong yang berangkat dari rumahnya di Sempan sekitar pukul 16.00 WIB untuk memasang rawai pancing ikan di Kolong TK 11 Pohin.
Namun setelah malam hari Akiong tidak berkabar karena biasanya rawai ditinggal untuk dicek keesokan harinya.
Istri Akiong berusaha menghubunginya, namun walapun handphone aktif tak kunjung di angkat.
Sang istri kemudian meminta tolong kerabatnya untuk mengecek ke lokasi Kolong TK 11 sekitar pukul 05.30 WIB.
Saat didatangi hanya ditemukan barang barang milik Akiong antara lain motor yang digunakan, parang, sandal, rawai dan lainnya.
Namun Akiong tidak ditemukan.
Warga bersama bhabinkamtibmas pun berupaya melakukan pencarian disekitar lokasi dan menduga korban disambar buaya karena meninggalkan bekas.
Pencarian yang juga melibatkan Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Bangka, Brimob, Laskar Sekaban, Bhabinkamtibmas dan Polsek Pemali sejak dilaporkan belum membuahkan hasil.
Pada Kamis (24/11/2022) dinihari terlihat sosok tubuh yang dijaga seekor buaya di semak rawa sekitar 300 meter dari lokasi hilangnya Akiong.
"Kita langsung berupaya mengevakuasi korban yang terlihat dijaga buaya pemangsanya," ungkap M Achin Ketua Laskar Sekaban.
Warga bersama Tim SAR kemudian mendekati lokasi kemudian berhasil menombak buaya.
Ternyata benar sosok tubuh tersebut adalah Akiong yang sudah tidak bernyawa. Saat diangkat tubuh Akiong sudah tidak sempurna.
Kedua tangannya sudah tidak ada, begitu juga kaki kanannya hilang, serta kondisi perut buyar.
Buaya yang berhasil ditombak sempat memuntahkan tangan kanan Akiong.
Buaya tersebut berhasil ditangkap.
Kemudian menggunakan mobil Laskar Sekaban jenazah Akiong dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Depati Bahrin Sungailiat sebelum dibawa keluarga ke Desa Sempan untuk dikebumikan.
Berdasarkan informasi dari warga kepada Bhabinkamtibmas Desa Sempan Bripka Nomo Pratomo di lokasi terlihat ada 3 buaya.
Di mana diantaranya buaya yang berhasil ditangkap buaya sepanjang 4 meter.
Terpisahnya bagian tubuh korban diperkirakan akibat ketiga buaya saling rebutan tubuh korban.
"Jadi saat ini warga masih berupaya menangkap 2 buaya lainya," kata Nomo Pratomo.
REKAMAN VIDEO: